Harga Minyak Mentah Rekor Terendah Tahun Ini, Pertamax cs Bakal Turun?

8 Desember 2022 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Spanduk pemberitahuan harga terbaru BBM jenis Pertamax yang terpasang di SPBU Pertamina Jl Kemang Raya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (3/4/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk pemberitahuan harga terbaru BBM jenis Pertamax yang terpasang di SPBU Pertamina Jl Kemang Raya Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (3/4/2022). Foto: Akbar Maulana/kumparan
ADVERTISEMENT
Harga minyak mentah (crude) dunia akhirnya cetak rekor terendah sepanjang tahun 2022 di tengah gejolak konflik geopolitik. Perang Rusia dan Ukraina memicu krisis energi global yang membuat harga minyak mentah melambung tajam.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah pada perdagangan Rabu (7/12) merupakan harga terendah di tahun ini, yakni Brent menetap di USD 77,17 per barel, serta West Texas Intermediate (WTI) AS juga melemah menjadi USD 72,01 per barel.
Harga minyak mentah yang rendah akan berpengaruh pada berkurangnya beban impor produk BBM nasional, otomatis akan memengaruhi harga keekonomian BBM di level konsumen dalam negeri.
Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution, merespons soal kondisi melemahnya harga minyak mentah dunia dan dampaknya kepada harga produk BBM nonsubsidi Perseroan, seperti Pertamax, Pertamax Turbo, dan Dex Series.
Direktur PT Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/12/2022). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Alfian menjelaskan, harga BBM di level konsumen tidak semata-mata mengacu kepada fluktuasi harga minyak mentah global, melainkan bergantung juga kepada MOPS (Mean of Platts Singapore) yang juga komponen penentu harga BBM Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun MOPS adalah rata-rata dari serangkaian penilaian harga produk minyak berbasis di Singapura yang diterbitkan oleh Platts, penyedia informasi energi dari S&P Global.
"Terkait harga itu tidak semata-mata mengacu ke harga crude, tapi harga pasarnya produk itu berapa, bisa jadi harga crude turun tapi MOPS Solar maupun gasoline itu bisa (naik)," ujarnya kepada wartawan di Gedung DPR, Kamis (8/12).
Dengan demikian, dia belum bisa membeberkan kapan penurunan harga BBM nonsubsidi Pertamina akan dilakukan, meski harga minyak mentah dunia terus menurun lantaran banyak aspek yang memengaruhi penentuan harga ini.
Pertamina diskon pembelian Pertamax Series dan tabung Bright Gas via MyPertamina selama sebulan. Foto: Pertamina
"Semuanya tergantung itu sih, kalau (MOPS) solarnya naik, nanti solarnya naik, Dexlite atau Pertamina Dex. Tapi kalau gasoline turun, (Pertamax) itu bisa. Jadi tidak korelasi, kadang kala crude-nya turun MOPS gasoline naik, atau sebaliknya gasoline naik turun itu bisa," jelas dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Pertamina baru saja menaikkan kembali harga BBM nonsubsidi untuk jenis Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex per 2 Desember 2022.
Harga Pertamax Turbo Kini dijual Rp 15.200 per liter, dari sebelumnya Rp 14.300 per liter. Dexlite dari Rp 18.000, kini naik jadi Rp 18.300 per liter, dan Pertamina Dex dari Rp 18.550 menjadi Rp 18.800 per liter.
Namun, harga Pertamax hingga kini masih belum ada tanda-tanda kenaikan maupun penurunan kembali, setelah sebelumnya di awal September 2022 lalu sempat naik menjadi Rp 13.900 per liter.